Powered By Blogger

Follow my account

Instagram: indriawulann
Facebook: indria wulandari

Kamis, 27 Februari 2014

Kriitik? Okelah.. Tapi Sindiran dan Nyinyir Itu Ga Sehat!!!

Ga pernah stop buat tulis menulis di blog ini.. Alasannya sih simple, mau nambahin pengalaman, cerita, berita dan sesuatu yg sederhana namun pas untuk bisa saling berbagi...

Jadi orang smart yg bijak itu susah yaa..
Dan Yakin deh,, yakin banget,, sangat yakin!!! Yang namanya di kritik orang itu pasti jengkel.. Tapi wajar juga siiih kalo kita memang harus terima karna sepahit-pahitnya kritikan adalah obat mujarab buat kita untuk intropeksi diri..

Tapi gimana sama orang yg maksud nya mau kritik, tapi jadi malah terkesan NYINDIR atau NYIYIR...?????
Naah yg satu ini niih yg perlu dibahas.. Kritik, Sindiran, dan Nyiyir itu beda banget definisi nya..
Sekali lagi deh, BEEEDDDAAAAAAAA BANGET..!!!


Kritik is...
Menurut Wikipedia Basaha Indonesia.. Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan.
Kalo dijadiin bahasa sehari-harinya kita sih.. Kritik adalah kalimat yang diuraikan berdasarkan fakta dan penelitian, lalu berakhir dengan saran atau solusi..

Contoh kalimat kritik yg baik:
"Adik.. Make up nya menor banget.. Adikkan udah cantik, masih muda lagi.. Lebih bagus lagi kalau make up nya pake warna-warna natural aja.. Biar cantiknya ga ilang sama make up (^.^)"

atau ada lagi, misalnya..
"Adik.. Tadi kakak liat di salah satu sosmed kamu, statusnya koq nyindir orang siih sayang? Jangan seperti itu lagi yaa, lebih baik kamu sabar dan tetap jalin silahturahmi sama siapapun.. Orang Islam harus santun yaa, dan ga boleh marah-marah terus.."

Kan enak yaa kalo kritikan bisa dikemas dengan bahasa dan nada yg baik.. hihiii..
==================================================================

Sindiran is...
Sindiran adalah cara yang tidak menyenangkan untuk meluruskan perilaku kita... Sindiran juga ada beberapa macem looh..

Jenis-jenis Majas Sindiran 

Majas Ironi Majas Ironi adalah kata-kata Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Contoh Majas Ironi:
"Bagus benar tulisanmu, sampai-sampai aku tidak bisa membacanya"

Majas Sarkasme Majas Sarkasme adalah Sindiran yang diucapkan secara langsung dan kasar. Contoh Majas Sarkasme:
"Kamu buta ya? ada orang didepan masih juga ditabrak" atau
"Bodoh sekali kamu ini, soal semudah itu tak bisa menjawabnya"

Majas Sinisme Majas Sinisme adalah ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran, ide yang berupa sindiran dan diucapkan secara langsung (lebih kasar dari ironi).  Contoh majas Sinisme:
"Bagus sekali kelakuanmu hingga membuat semua orang marah dan membencimu"
"Barang murahan seperti itu kok dipamerkan"

Majas Satire Majas Satire adalah Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll. Contoh Majas Satire:
"Kamu ini budek atau tuli? Bertelinga kok tidak mendengar."
"Ampun dech, pekerjaan semudah ini saja tidak bisa dikerjakan"

Majas Innuendo 

Majas Innuendo adalah Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya. Contoh majas Innuendo:
"alaaahh… dicubit sedikit saja sudah marah"
"Dia bisa menjadi PNS karena menyogok"

Huuuuhhh.. Kalo mood lagi ga enak siih bakal bikin suana hati makin berantakan ..

=======================================================
Terakhir niih...
Nyinyir is... Nyinyir ternyata adalah bentuk perbuatan dimana seseorang terus berkomentar atau mengkritik sesuatu secara berkepanjangan...
Naaahh ini niih.. Iniiiii yg sering banget orang lakukan, sengaja atau ga sengaja.. Sedih yaa liat orang yg Selalu nyiyir ini, mental dan cara pikirnya itu entah terbuat dari apa.. Harus disabarin aja..

Jadi, kalian lebih sering mengkritik, menyindir, atau menyinyir?

Sabtu, 22 Februari 2014

Kenapa Lelaki Menunda Menikah

Ada satu artikel yg menarik yg baru saja aku baca, artikel ini dibuat oleh seorang ibu yg mau membagi manfaat dan pencerahan serta sudut pandang kita yg selama ini melihat miris dan ironi ketika ada kalimat dari seorang pria yg berkata "saya belum siap menikah"..
Dear Lady's.. Ternyata ada beberapa faktor mengapa pria menunda-nunda menikah..
========================================================================================
Kenapa Lelaki Menunda Menikah “Nda..., kenapa sih laki-laki banyak yang menunda menikah?”  tanyaku pada suamiku.

“Lho kok nanya ke Kanda, tanya sama yang nunda dong”

“Ya elah Nda... Adek kan mau tahu dari sisi pandangan laki-laki, biar subjektif gitu lho...  soalnya, kalo yang kasih pendapat para wanita, mesti pada nyalahin laki-laki, kan jadi nggak akur  tuh”

       
Hm... kenapa ya, banyak lelaki menunda menikah? Buat para wanita, jangan buru-buru menyalahkan para lelaki, karena nggak bersegera mendatangi orang tua kita untuk meminang. Monggo dibaca  tulisan kali ini, semoga kita bisa lebih memahami kondisi laki-laki. oya, tulisan ini adalah sari pati hasil diskusi antara aku dan suamiku. Kalo ada yang kurang atau nggak tepat, kasih masukan aja di kolom komentar ya... :)

Kenapa Lelaki menunda menikah.

Pertama, belum siap.  Aslinya sudah pengen menikah, tapi masih belum siap.  Kesiapan yang paling utama adalah kesiapan mental. Lelaki semacam ini biasanya belum siap hidup susah. Belum siap menangung nafkah istri dan anak-anak. Tipe lelaki seperti ini mesti diberi pencerahan, bahwa menikah itu menggenapkan kebaikan. Bahwa, kelelahan seorang suami untuk menafkahi keluarganya adalah sebuah kemuliaan.

Nah, supaya bisa segera siap secara mental, ada baiknya berguru sama yang lebih senior. Lalu sedapat mungkin membiasakan diri dengan berbagai beban kehidupan.  Padahalkan, seorang lelaki kalau sudahbaligh, ia wajib menafkahi dirinya sendiri, bukan menjadi tanggungan orang tua lagi. nggak kayak sekarang, sudah beranak pinak saja, masih jadi beban orang tua, tragis!

Oleh karenanya, seorang anak lelaki kalau sudah baligh (sekitar 11an tahun) sebaiknya diarahkan untuk bekerja sambilan atau berwirausaha kecil-kecilan. Sehingga mental pemberani itu  telah terpatri jauh hari sebelum kesiapan fisik berupa birahi mendatangi.  Maksudnya, secara biologis sudah siap tapi secara mental kagak siap. Nah lho...

Kedua, mau meniti karir dulu. Kata suamiku, nggak sedikit lho lelaki yang fokusnya kepada karir (Gharizah Baqa’) ketimbang menikah (Gharizah Nau’). Doi berpandangan bahwa menikah itu akan membuat karirnya terhambat. Soalnya harus berbagi fokus. Mikirin karir, mikirin istri, anak-anak dan tetek bengek soal keluarga.  Nah, karena ketakutannya itulah, ia nekat untuk berlama-lama melajang. Karir is harga mati. Tar deh mikir mau menikah, bikin ribet. pikirannya tersedot pada karir, jadi kecenderungannya pada wanita rada teralihkan.

Lelaki macam ini biasanya standar materinya tinggi. Ia  baru mau menikah kalau sudah mapan dan karirnya ada di pucuk daun. Punya rumah mewah, punya mobil keren, punya macam-macam yang orientasinya ke materi semua. Lelaki seperti ini mestinya disadarkan. Bahwa, hidup itu sebentar saja.  Sayang sekali kalau dilewatkan sendirian.

Apalagi zaman sekarang banyak godaan yang bikin nggak tahan. Bisa-bisa menyimpang dari aturan kalau bertahan dalam kesendirian. Adapun karir, harta dan tahta akan Allah mudahkan untuk siapa saja yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya. Yo po ra?

Ketiga, berbakti pada orang tua dulu. Ada lagi alasan lelaki yang menunda menikah karena alasan mau berbakti kepada orang tuanya. Mungkin karena orang tuanya sedang sakit keras, misalnya struk, diabetes, hipertensi dan lain-lain yang butuh perhatian totally. Lelaki macam ini  khawatir kalau doi nikah, ntar perhatiannya  ke orang tua malah jadi berbagi. Soalnya ada makhluk lain bernama istri yang telah merebut perhatiannya. Wah, kesempatan berbakti sama orang tua jadi hilang. Apalagi kalau istrinya kelak lebih dominan. Nggak mau tinggal sama orang tua, nggak mau membantu mengurusnya dan seabreg ketakutan lain.

Lelaki semacam ini mesti dinasehatin. Bahwa, ketika ia menikah dengan wanita shalehah, maka ia akan terbantu sekali dengan hadirnya istri. Bayangkan, ketika ia harus bekerja mencari nafkah, istrinya akan membantu mengurus mertuanya sebagaimana ia mengurus orang tuanya sendiri. Makanya, nikahnya sama wanita shalihah, biar nggak banyak polah. Wanita shalihah, paham benar bahwa syurga ada pada ridho suami, kalo suami ridho maka ia bisa masuk surga dari pintu manapun, enak kan? Beda banget dengan wanita yang nggak shalihah, yang orientasinya materi melulu, nggak mau pusing dengan urusan mertua.

Jadi ngapain menunda menikah dengan alasan mau berbakti sama orang tua. Justru dengan keberadaan pendamping hidup yang shalihah, semuanya akan terealisasi. Bisa berbakti sama orang tua, bisa menggenapkan agama, bisa bercengkrama dengan permaisuri para bidadari surga. Mau?

Ke-empat, minder alias malu dengan kondisi. Ada juga lho yang menunda menikah karena malu dengan kondisi keluarganya yang nggak punya apa-apa. Gimana nanti ketemu dengan calon mertua. Mau presentasi apa, lha wong nggak punya apa-apa. Harta nggak punya, kerjaan belum tetap, keluarga tinggal jauh di pelosok desa.

Nah...  untuk tipe lelaki macam ini perlulah ia dibantu. Dibantu bicara saat meminang ke calon mertua. Dibantu carikan pekerjaan yang menjadikannya mampu untuk menikahi seorang wanita shalihah meski hanya untuk membeli maharnya. Dibantu untuk terus berfikir dan bersikap positif. Bahwa rizki ada di tangan Allah. Allah akan melapangkan ataupun menyempitkan kepada siapapun yang dikehendaki-Nya.

Lha,  kita nggak tahu kan nasib kita di masa yang akan datang. Roda kan berputar, yang tadinya diatas, jadi kebawah, yang tadinya di bawah pindah ke atas. So... pede aja lagi. Jangan menunda menikah cuma karena minder dengan keadaan.

Ada baiknya cari wanita yang dia dan keluarganya sudah memahami makna kehidupan, atau yang standar hidupnya nggak jauh beda dengan si lelaki. Agar satu pemikiran, dan perasaan.  Jadi nggak mempersoalkan dengan keadaan financial. Kalau toh nggak ada, ya itu dia, si lelaki  emang perlu dibantu.

Kelima, milih-milih. Lelaki itu jatuh cinta lewat matanya, kalo perempuan jatuh hati lewat telinganya.  Kata suamiku, normalnya seorang laki-laki akan prioritaskan tampilan fisik ketimbang inner beauty.  Doi hobbybanget membandingkan satu wanita dengan wanita yang lain dari sisi tampilan luar. Tingginya, warna kulitnya, elok parasnya dan lain-lain.

Hmm... nggak salah sih, rasulallah saja membolehkannya. Tapi kalo harus menunda menikah cuma gara-gara pilih memilih?  Whats?  hm...  aku paling gemes dengan lelaki macam ini. Doi tuh mau nikah apa mau jadi juri kontes kecantikan sih?

Lelaki macam ini mesti dinasehatin bahwa apa yang tampak diluar biasanya menipu (eits... aku nggak bermaksud memfitnah ya). Yup, itulah sebabnya, rasulallah memerintahkan untuk memilih wanita dari sisi kebaikan agamanya. Sukur-sukur dapat yang baik agamanya, elok parasnya, banyak hartanya dan bangsawan pula keturunannya. Keren kan? seperti ibunda Khadijah ra. Tapi tipe yang kayak begini, susah dicari Mas! Seribu satu deh.

Ke-enam, sibuk dengan ilmu, dakwah dan jihad. Wah kalau lelaki seperti ini memang nggak punya waktu untuk mikirin dan memperhatikan lawan jenis. Waktunya, pikirannya, jiwanya, semua tercurah untuk menuntut ilmu, berdakwah dan berjihad.

Tengok saja, sahabat rasulallah saw, Mus’ab bin Umair. Beliau adalah duta islam pertama.  Dengan lisannya, Madinah takluk. Menerima seruan dakwah rasulallah dengan tegaknya institusi Daulah Islamiyah disana. Berkat jasanya, Islam tersebar ke seantero kota Madinah. Duta Islam ini terkenal dengan keelokan rupa dan kefasihan berbicara, namun beliau meninggal dalam keadaan belum menikah.

Begitupun Abu Hurairah. Beliau terkenal banyak meriwayatkan hadis-hadis nabi. Karena sibuk dengan periwayatan hadis, sehingga waktunya ia habiskan untuk itu. Hingga ajal menjelang beliau masih lajang.

Tengok pula, Sayyid Qutb. Beliau juga meninggal dalam keadaan bujang karena dihukum gantung sebab dakwah yang beliau serukan. Untuk mereka semua, insya Allah, telah Allah sediakan para bidadari bermata jeli sebagai balasan atas apa yang telah mereka upayakan. Mereka tidak berniat melajang, karena tabatulalias menyengaja hidup membujang adalah haram. Namun perhatian mereka, fikiran mereka, waktu dan jiwa mereka tak menyisakan ruang untuk memikirkan makhluk bernama wanita. Wah segitunya ya, Masya Allah...

Semoga para wanita shalihah yang meninggal belum sempat menikah bisa berjodoh dengan mereka kelak di surga-Nya. Aameen.

Ketujuh, bermasalah dengan kejantanannya. Ada juga yang menunda menikah karena memang tidak tertarik dengan wanita. Lelaki macam ini harus diterapi agar penyakitnya sembuh dan segera dapat menunaikan sebahagian dari penggenapan agamanya. Bisa datang ke berbagai terapi, baik medis maupunherbal alami.

Kedelapan, enjoy dengan kemaksiatan. Entah itu pacaran, entah itu teman tapi mesra-an, entah itu hubungan tanpa ikatan. Intinya, doi menjalin hubungan diluar pernikahan dengan lawan jenis dan ia enjoydengan itu. Ia  merasa nggak butuh dengan pernikahan. Karena menurutnya, tanpa menikahpun, apa yang akan didapatkan dalam pernikahan tetap ia bisa dapatkan. Tanpa tanggung-jawab, tanpa beban, tapi enak. 

Nah, lelaki macam ini mesti disadarkan bahwa dosa akan ia pikul sapanjang zaman. Kalau terus berkubang dalam kemaksiatan, nantikanlah penyesalan dan adzab Allah yang tak terperikan. Apa yang membedakan pacaran dengan pernikahan adalah akad. Indah nian apa yang ditulis ustadz Felix Y Xiaw

Galaunya yang sudah nikah itu romantis  
Galaunya yang pacaran itu miris

Manjanya pasangan yang nikah itu imut-imut 
Manjanya yang pacaran itu amit-amit

Mesranya yang sudah nikah itu Subhanallah! 
Mesranya yang pacaran itu haram jadah!

Adu pandangan yang sudah nikah itu nikmat 
Pandang pacar itu maksiat

Rayuan di antara suami istri itu karunia  
Rayuan pacar itu bencana

Gombalnya suami itu puitis 
Puisinya pacar itu gombalis

Ucap sayang sambil kecup kening istri itu manis 
Begituan sama pacar itu najis

Bagaimana kaum lelaki... sudah bisa jawab kenapa lelaki menunda menikah? masih mau mempertahankan status jomblomu? Kategori lelaki manakah dirimu? buat para wanita saya juga sudah menulis kiat agar cepat dapat jodoh. mungkin dua artikel ini bisa dikolaborasikan, supaya tingkat kegalauan dapat ditekan seminimal mungkin, karena ini berpengaruh pada kegalauan masyarakat. mudah-mudahan artikel ini bermanfaat ya... biar hidup ini lebih bermakna.
Note: Terima kasih bunda Naufa
http://bundanaufa.blogspot.com/2013/03/kenapa-lelaki-menunda-menikah.html

Selasa, 18 Februari 2014

Tutorial Smokey Eyes By Me...

Dear semua.. Siapa siih yg ga suka make up? heheee..
Kali ini blog aku mau share make up mata favorite aku, Smokey eyes..
Caranya so simple and quickly looh..
Make up yg aku pake ga hanya satu merk aja.. Banyak yg aku suka & mngkin lebih cenderung cocok di type kulit dan warna kulitnyaa.. Enjoy for try this ^^

Tutorial Smokey Eyes

Pertama..
Gunakan cream eyeshadow (by Wardah). Aplikasikan ke kelopak mata. Gunanya supaya lebih menonjolkan warna dan warna menempel lebih tahan lama.. Gunakan Cream yg paling kiri..


Kedua..
Gunakan warna yg paling kanan. Aplikasikan warna nude silver ini.. Warna ini warna dasar dari smokey eyes.. (by Wardah)

Ketiga..
Berikan dasar garis di kelopak mata agar lebih rapih. Disini saya pake adalah pixy line & shadow dark blue..
(by Pixy)

Keempat..
Setelah rapih membuat garis, aplikasikan eyeshadow hitam.. Buatlah lebih dulu pada bagian sudut mata.. Setelah itu rapihkan ke bagian tengah.. Disini aku menggunakan eyeshadow wet n wild.. (by Wet n Wild)
indriawulandari.blogspot.com

Kelima dan Keenam..
Ini bagian yg paling aku suka, hihiii.. Yuuuppp, bentuk liner dengan sudut memanjang.. Sesuaikan dengan garis atas kelopak matamu.. Lalu bentuk sudut lebih panjang pada pinggir mata, setelah bagian atas selesai.. Sambungkan langsung garis sudut tersebut ke bagian mata bawah.. Lalu rapihkan.. Aku biasa pake master liner black (by Maybeline)

Ketujuh..
Agar warna mata lebih cantik.. Gunakan pencil liner n shadow white (by Pixy) di sudut mata dekat hidung.. lalu buat garis sedikit ke bagian tengah..

Kedelapan dan sembilan..
Yuuk pake bulu mata palsu.. Biar makin keliatan besar dan lebih cantik lagi lagii.. Bulu mata sih sesuai selera aja... Yang penting bahannya ga terlalu berat.. Kalo bisa beli yg sudah satu paket bulu mata dan lem nya..

Soooo... Selamat mencoba yaa cantiiiiiikkk  \(^.^)/



Kamis, 13 Februari 2014

No Valentine for Islam :)



Dear teman-teman muslim..
Semoga Allah senantiasa melindugi kita semua.. Aamiin..

Sebelumnya mohon maaf pada orang-orang yg merayakan Valentine.. Ini Share bagi teman-teman muslimin dan muslimah.. Enjoyed to read..


 SEJARAH VALENTINE:
Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis'  kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.

Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat  dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.



PANDANGAN ISLAM
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera (mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.

Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng (mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam  masalah 'Valentine Day'.

1. PRINSIP / DASAR
   Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama  Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.


2. SUMBER ASASI
   Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.

Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan  mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

3. TUJUAN
   Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan      yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.


4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.

Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan    syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kamu membelanjakan    semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat    mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati    mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.

Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim.  Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.

Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :

“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.

Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.


Add caption

Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :-
"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!!  Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..

Selasa, 11 Februari 2014

My Mom is My Angel

Salah satu keajaiban bagi semua umat manusia adalah pemberian sang Pencipta yg wajib kita syukuri kehadirannya.. Hal itu adalah orang tua, termasuk Mamah.. Seorang wanita terhebat, yg mampu membesarkan kita dengan kasih cintanya.. Malaikat yg Allah berikan untuk mendampingi kita di dunia.. Dan salah satu faktor kita untuk menuju surganya..
Subhanallah..

Selalu.. Selalu saja air mata ini singgah.. Tak terampuni durhaka ku.. Tak mampuku balas cinta nya.. Mamah tak pernah terbatasi cinta dan kasih mu, sabar dan maaf mu..

Bahagiamu hanyalah satu, menyaksikan aku bahagia dan tak satu pun kau minta dariku selain itu..

  


   


Suatu waktu di Surga, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
Dia bertanya kepada Allah, “Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana? Saya begitu kecil dan lemah.”Lalu Allah menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu.”"Tapi di sini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia.” Jawab bayi.
“Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia lagi.”"Lalu bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka.”"Malaikatmu akan bicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar dan dengan penuh kesabaran serta perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara.”
“Dan apa yang akan saya lakukan saat sayang ingin bicara kepada-Mu, ya Allah?”"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.”"Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?”"Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal tersebut mungkin dapat mengancam jiwanya.”"Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihat-Mu lagi ya Allah.”"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu boleh kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu.”
Saat itu Surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak bertanya perlahan. “Ya Allah, jika saya harus pergi sekarang, bolehkah Engkau membertahuku nama malaikat tersebut.”
“Kamu akan memanggil malaikatmu, IBU. Ingatlah selalu kasih sayang ibu, berdoalah untuknya dan cintailah dia sepanjang masa.”

I Love U Mom..

Selasa, 04 Februari 2014

Fenomena Selfie

Semua suka difoto, iyyaapp semua pasti setuju.. Siapun orangnya dan berapa pun umurnya bahkan apapun momentnya.. Karna foto adalah salah satu sejarah atau benda yg dapat mengingatkan kita sama moment-moment tersebut.. Tapi ini ada satu bahasan penting dari salah satu istilah "foto" yaitu "Selfi"..
Apa sih selfi? Okheeeyy, yuk sama-sama simak.. Eittss.. satu lagi niih, pintar-pintar berpose yaa.. Agar terlihat natural dan jadi diri kamu sendiri (^_^)


First...
Perkembangan teknologi tidak hanya berimbas pada hadirnya sejumlahgadget canggih dan pesatnya akses informasi, tetapi juga berpengaruh pada gaya hidup penggunanya, salah satunya adalah perilaku selfie, yakni perilaku seseorang yang gemar mengabadikan dirinya sendiri.
Pose andalan saat melakukan selfie adalah ekspresi wajah bebek atau lebih dikenal dengan sebutan duck face, yakni memanyunkan bibir secara sensual dan menyipitkan mata, tujuannya sih supaya terlihat menggemaskan dan imut. Tetapi ternyata, di balik kebiasaan yang umumnya dilakukan oleh perempuan ini, terungkap temuan yang menyebutkan bahwa bisa jadi orang yang melakukannya terganggu secara mental.
Menurut sebuah penelitian psikologi yang dirilis di sebuah situs Antiduckface.com secara lugas menyatakan bahwa orang yang mengambil fotonya sendiri dengan ekspresi wajah sengaja dibuat untuk mengecoh perhatian, seperti salah satunya memajukan bibir, kemungkinan besar memiliki gangguan jiwa.
Komentar serupa juga dituturkan oleh Dr Pamela Rutledge, Director Media Psychology Research Centre, seperti dikutip dari Mashable.com, “Berkaca dan memotret diri sendiri atauselfie adalah dua hal yang berbeda. Dengan mematut diri di depan kaca menimbulkan pergerakan yang nyata, sedangkan selfie lebih kepada imaji yang Anda ciptakan sendiri demi mendapatkan perhatian dari orang lain. Hal yang demikian menunjukkan seseorang yang kesepian, butuh pengakuan, selalu ingin menjadi pusat perhatian dan biasanya tidak terlalu pintar.”
Pose dengan ekspresi wajah bebek ini menunjukkan rendahnya kepercayaan diri dengan wajah natural dan takut tidak terlihat menarik. Memang benar, pose duck face dapat menyamarkan kekurangan wajah, tetapi bukan berarti Anda terlihat lebih memikat!
Bahkan kebiasaan berpose seperti wajah bebek, untuk kemudian diedit menggunakan filteryang biasanya langsung tersedia pada beberapa aplikasi media sosial, menurut Dr Pamela, merupakan pemicu terciptanya gaya hidup pencitraan, di mana sejumlah orang menciptakan tuntutan pada diri sendiri untuk mendapatkan penilaian terbaik dari publik terhadap mereka.
Bagi Anda yang gemar memotret diri sendiri dengan ekspresi bak wajah seekor bebek ini, tak perlu khawatir. Meskipun diklaim sebagai gangguan psikologis, tapi tidak memberikan dampak buruk pada diri Anda dan juga lingkungan sosial. Namun, setidaknya pertimbangkanlah sebagai alarm untuk menguranginya karena wajah yang tersenyum manis dan binar mata nan cerdas lebih sedap dipandang dibandingkan bibir yang dimonyongkan!

Second..
Pernahkah mengabadikan gambar diri sendiri dengan kamera atau ponsel lalu mengunggahnya di jejaring sosial? Bisa jadi pernah. Kebanyakan orang melakukan ini. Pertanda apakah ini?
Menurut Psikolog, Salma Prabhu yang dikutipIndiatimes, Selasa (10/12/2013). "Selfies atau selfieadalah upaya untuk menunjukan kepada orang banyak betapa hebatnya dia namun hal tersebut bisa jadi bertujuan ingin diperhatikan," kata Prabhu.
Tidak hanya Prabu, Psikologis Klinis dan Ahli Media Sosial, Ankita Gaba mengatakan hal yang serupa, "Foto sendiri yang dilakukan juga oleh diri sendiri bukan karena kepercayaan diri Anda tinggi tetapi karena butuh perhatian," kata Gaba menjelaskan.
Jejaring sosial beberapa pekan lalu diramaikan gambar dengan hashtag #selfie yaitu gambar seseorang yang diambil oleh dirinya sendiri kemudian diunggah di instagram, twitter dan facebook. Hashtag #selfiepertama beredar di instagram ketika salah satu pengguna akun bernama Jennifer Lee pada 16 Januari 2011 mengunduh foto dirinya sendiri kemudian diikuti 57 juta pengguna IG (Instagram).
Para tokoh terkenal pun pernah melakukan hal ini diantaranya Michelle Obama, Sonam Kapoor dan Nicki Minaj. Menurut Gaba selfie dilakukan juga karena sudah banyak ponsel ataupun gadget yang beredar memiliki fasilitas kamera depan.
"Karena teknologi sekarang sudah semakin canggih, hampir semua gadget sudah ada kamera depan dan mudahnya mengunduh langsung ke jejaring sosial. Ini juga bisa menjadi penyebab foto selfie banyak penggemarnya," ujarnya.
Prabhu memperingatkan selfie dapat mengubah seseorang menjadi orang yang ambisius yang memiliki obsesi yang tidak sehat.
"Nanti lama kelamaan kalau terus dilakukan bisa menyebabkan seseorang memiliki obsesi yang tidak sehat karena kurangnya perhatian itu," kayanya.
Menanggapi hal tersebut Instruktur Bahasa Tubuh, Riddhi Doshi Patel pun mengatakan selfie itu adalah sesuatu yang memperlihatkan justru dirinya tidak percaya diri.
"Mungkin subjek terlihat percaya diri, tapi justru tidak ada sesuatu yang ditahan. Saat foto sendiri senyum tidak akan terlihat tulus karena foto tersebut direncanakan dan tidak ada ekspresi tulus ketika foto itu diambil diri sendiri," katanya menjelaskan.
Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini dilakukan dengan melibatkan 2.000 orang pengguna jejaring sosial. Hasil penelitian menunjukan 17 persen pria mengaku pernah melakukan selfie sedangkan perempuan hanya 10 persen.
"Sebaiknya kalaupun ingin melakukan benar-benar perlihatkan muka dan senyum yang tulus sehingga tidak ada anggapan Anda butuh perhatian," kata Ridhi Patel.


Sabtu, 01 Februari 2014

Sahabat yang baik menurut Islam..

Aku menyayangi kalian teman :)
Terima kasih Ya Allah, Engkau hadirkan mereka dalam hidup ku..
 

Salah satu nikmat Ilahi yang Allah berikan kepada manusia adalah rasa sosial dan kebutuhan untuk bergaul dengan orang lain dan menjalin hubungan persahabatan dengan anggota masyarakat. Orang yang memiliki teman yang baik dan memanfaatkan hubungan itu dengan benar dan logis akan memiliki kehidupan individu dan sosial yang lebih baik. 
Anda tentunya memiliki kawan untuk berbicara, berbagi perasaan, saling menasehati dan saling membantu di kala susah. Sebagian orang punya kelebihan yang bisa menjalin hubungan persahabatan dengan banyak kawan sementara sebagian yang lain hanya puas dengan memiliki beberapa orang teman yang jumlahnya tak lebih dari hitungan jari.
Tentunya, di antara kawan yang kita miliki adalah yang punya hubungan sangat dekat dan siap membantu dengan tulus saat kita mendapat kesusahan dan masalah.
Islam memandang persahabatan sebagai nilai yang agung dan menentukan dalam nasib dan kehidupan seseorang. Karena itu, baik Nabi Saw maupun para Imam Maksum Ahlul Bait dalam banyak kesempatan menekankan untuk memilih sahabat dan kawan dengan benar.


Misalnya dalam hadis Nabi disebutkan bahwa beliau bersabda,  “Manusia beragama seperti sahabatnya.  Karena itu, hendaknya dia teliti dengan siapa dia menjalin persahabatan.” Hadis ini menerangkan sejauh mana pengaruh seorang kawan sehingga bisa mempengaruhi keberagamaan sahabatnya. Dalam hadis disebutkan, 


“Sahabat yang baik lebih baik dari kesendirian dan kesendirian lebih baik dari sahabat yang buruk.”

Islam menekankan kepada kita untuk teliti dalam memilih kawan dan sahabat. Oleh karena itu, kecintaan kepada seseorang tidak lantas meniscayakan jalinan persahabatan. Sebab, untuk bersahabat kita harus melihat dengan teliti darimana munculnya kecintaan itu dan apakah orang tersebut layak untuk dijadikan sahabat.Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata, 

“Orang yang menjalin persahabatan setelah teliti dalam memilih sahabat, maka persahabatannya akan langgeng dan kokoh.” 

Dari hadis tadi dapat difahami bahwa persahabatan yang dijalin tanpa dasar pemikiran yang benar akan berakhir buruk .

Kini yang menjadi pertanyaan, menurut Islam kriteria apakah yang mesti dimiliki sahabat yang baik? Menurut Islam, salah satu kriteria terpenting adalah kematangan orang dalam bernalar dan mengambil sikap yang logis dalam semua hal. Sahabat yang seperti ini adalah penasehat yang bisa dipercaya yang mencegah sahabatnya dari kesalahan. Banyak riwayat dan hadis yang menekankan untuk memilih sahabat yang bijak dan berakal. Diantaranya adalah hadis dari Imam Ali (as). Beliau berkata, 

“Bersahabat dengan orang yang arif dan bijak akan menghidupkan jiwa dan ruh.” 

Hadis ini mengisyaratkan bahwa orang yang berakal adalah orang yang pandai bersikap. Orang yang demikian jelas akan mencegah sahabatnya dari perbuatan yang salah. Sementara, orang yang dungu dan bodoh justeru akan membuat malu orang lain karena perkataan, sikap dan perbuatannya.

Kriteria lain adalah akhlak dan budi pekerti yang baik. Menurut ajaran Islam, sahabat yang baik mesti memiliki akhlak yang baik dan jiwa yang bersih. Sebab, orang yang berperangai buruk akan mudah melakukan kejahatan, keburukan dan kesalahan. Dalam al-Qur’an al-Karim, Allah Swt mengingatkan kita untuk tidak memilih kawan yang jahat, buruk, dan pendosa.  

Ayat 28 dan 29 surat al-Furqan menjelaskan kisah kawan yang buruk di hari kiamat kelak. Disebutkan di ayat itu bahwa seseorang yang berada di neraka menyesali karena salah memilih sahabat dan mengatakan, “Andai saja aku tidak menjadikan si Polan itu sahabatku. Dia telah mencegahku dari mengikuti kebenaran yang sebenarnya telah sampai kepadaku.”

Para pakar psikologi telah melakukan berbagai penelitian luas mengenai persahabatan. Mereka meyakini bahwa kawan dan sahabat di masa muda punya pengaruh besar dibanding sahabat yang dimiliki orang pada periode usia yang lain. sebab sahabat di masa muda punya peran besar dalam membentuk pemikiran dan agenda hidup seseorang. Para psikolog berpendapat bahwa secara kejiwaan, anak muda sangat mudah dipengaruhi dan salah satu yang punya pengaruh besar terhadapnya adalah sahabat. Islam mengenal dengan baik kriteria masa muda ini sehingga menekankan kepada pengikutnya untuk berhati-hati dan teliti dalam memilih kawan.

Mengenai persahabatan dengan orang yang tidak baik, Imam Ali (as) berkata, 

“Bersahabat dengan orang yang durjana akan mengakibatkan kesengsaraan tak ubahnya seperti angin yang menyapu bangkai dan menyebarkan bau busuk bersamanya.” 

Riwayat ini mengingatkan kita akan bahaya dan kerugian yang ditimbulkan oleh persahabatan dengan orang-orang jahat. Orang mungkin akan menjaga diri untuk tidak terpengaruh dengan perbuatan buruk mereka. Tetapi dia tetap tak bisa melepas diri dari imbas persahabatan ini yang hanya menghadiahkan cela baginya di tengah masyarakat. Mungkin orang akan mengatakan bahwa dia bisa menjaga diri meski berkawan dengan orang-orang jahat dan pendosa. Tapi satu hal yang perlu diingat adalah bahwa manusia bukanlah batu atau kayu mati yang sama sekali tidak tepengaruh oleh perbuatan, perkataan dan sifat orang lain yang ada di sekitarnya. Semua itu akan berpengaruh pada diri kita tanpa kita sadari.

Kriteria lain dari sahabat yang baik menurut Islam adalah orang yang setia dengan tali persahabatan. 

Imam Sadiq (as) dalam sebuah riwayat menjelaskan hal itu dalam sebuah ungkapan indah. Beliau berkata, “Berkawan ada batasnya. Siapa saja yang menjaga batasan itu berarti dia adalah sahabat yang benar. Jika tidak, jangan bersahabat dengannya.” 

Beliau lalu menjelaskan batas-batas persahabatan dan berkata, 

“Batasan-batasan persahabatan adalah; Pertama, dia mesti bersikap sama baik didepanmu maupun dibelakangmu (Yakni menjaga kejujuran dan persahabatan). Kedua, menganggap kebaikanmu sebagai kebaikannya dan celamu sebagai celanya. Ketiga, tidak mengubah perilaku ketika dia mendapat kedudukan atau harta. Keempat, jika memiliki harta, dia tak akan pernah segan membantumu. Kelima, tidak membiarkanmu seorang diri kala engkau ditimpa masalah dan kesulitan.”

Kriteria berikutnya dari seorang sahabat yang baik adalah kesesuaiannya dengan kita. Sahabat yang baik adalah orang yang sederajat dengan kita dalam hal materi, kedudukan sosial, dan pemikiran. 

Imam Muhammad Baqir (as) berkata, “Bersahabatlah dengan orang yang sederajat denganmu. Jangan engkau bersahabat dengan orang yang menjaminmu sebab hal itu akan mengakibatkan kehinaan dan kerendahan bagimu.” 

Hadis ini mengingatkan kita akan harga diri manusia. Mungkin orang akan senang bersahabat dengan orang yang lebih kaya yang bisa membantunya secara finansial. Tapi sebenarnya persahabatan ini hanya akan membuatnya hina dan rendah di mata sahabatnya yang kaya.

Kriteria lain dari sahabat yang baik adalah kesabaran.  

Imam Ali (as) berkata, “Bersahabatlah dengan orang yang penyabar, dengan begitu engkau bisa belajar meningkatkan kesabaranmu.” 

Hadis ini menjelaskan pengaruh sahabat yang penyabar. Orang yang penyabar akan mudah merendahkan hati ketika muncul masalah dalam persahabatan. Dia akan mudah memaafkan kesalahan sahabatnya. Perselisihan yang mungkin muncul antara dia dengan kawannya tidak akan mudah merusak persahabatan. Tapi bagaimanakah kriteria orang yang penyabar?  

Imam Sadiq (as) menjelaskan, “Orang yang marah kepadamu sampai tiga kali tapi tak pernah mengucapkan kata-kata buruk terhadapmu, maka ia layak engkau jadikan sahabat.”

Sampai disini kita sudah membicarakan beberapa kriteria sahabat yang baik menurut ajaran Islam. Ada baiknya kita juga mengenal kriteria-kriteria orang yang tidak layak dijadikan kawan. Ada banyak riwayat yang menjelaskan hal ini. 

Salah satu riwayat yang terbaik dalam hal ini adalah hadis Imam Sajjad (as). Beliau berkata, “Anakku, cermatilah lima kelompok manusia yang tidak layak bagimu untuk bersahabat dengan mereka, berbicara dengan mereka dan berjalan bersama mereka. 

Hindari persahabatan dengan orang pendusta. Sebab dia ibarat fatamorgana yang menampakkan hal yang dekat seakan jauh dan hal yang jauh seakan dekat. Jangan kau berkawan dengan orang pendosa sebab dia siap menjualmu dengan imbalan sesuap makanan atau lebih sedikit dari itu. 

Jangan berkawan dengan orang yang kikir, sebab dia akan meninggalkanmu ketika engkau memerlukannya. Jauhi persahabatan dengan orang yang bodoh sebab dia akan merugikan dirimu ketika berniat melakukan kebaikan untukmu.



Jauhilah pula orang yang memutuskan tali kekerabatan sebab aku dapatkan al-Qur’an telah mengutuknya.